November 3, 2025 | smarttalentmalay

Sinopsis Film Almarhum: Kisah Horor tentang Kepergian Ayah di Hari Selasa Kliwon

SMARTTALENTMALAYSIA.COM – Awal tahun 2025 akan menjadi momen menarik bagi dunia perfilman Indonesia, dengan hadirnya berbagai film lokal yang layak dinantikan. Salah satu yang mencuri perhatian adalah film berjudul Almarhum, yang dijadwalkan tayang perdana pada 9 Januari 2025.

Mengusung genre horor dan thriller, Almarhum digarap oleh tiga rumah produksi ternama, yaitu Unlimited Production, Dwi Abisatya Persada, dan Light House. Film ini disutradarai oleh Adhe Dharmastriya, yang sukses menggabungkan unsur horor dan religi, sambil menghadirkan nuansa budaya lokal yang kental.

Kisah dalam film ini mengangkat kepercayaan masyarakat Jawa tentang Selasa Kliwon, sebuah hari yang dianggap penuh aura mistis dan sering dikaitkan dengan kesialan. Berdasarkan tradisi Jawa, orang yang wafat pada hari tersebut diyakini mampu membawa anggota keluarganya ke alam baka bersamanya.

Bagi kamu yang penasaran dengan cerita mendebarkan ini, simak sinopsis lengkap film Almarhum dan daftar pemainnya sebagai referensi sebelum menonton langsung di bioskop!

Sinopsis Film Almarhum

Kisah ini dimulai dengan kematian tragis Mulwanto, kepala sebuah keluarga, yang terjadi tepat pada hari Selasa Kliwon. Dalam tradisi Jawa, hari tersebut dianggap memiliki daya spiritual yang menakutkan dan penuh misteri.

Peristiwa itu bukan hanya membawa duka mendalam bagi keluarganya, tetapi juga menghadirkan serangkaian gangguan mistis yang perlahan-lahan mengoyak keseimbangan dalam kehidupan mereka. Nuri, salah satu anak di keluarga tersebut, mulai merasakan kejadian-kejadian aneh yang sulit dicerna akal sehat.

Malam-malam yang mereka lalui berubah menjadi penuh teror dengan atmosfer tegang yang semakin menekan seiring berjalannya waktu. Rumah yang dulunya menjadi tempat nyaman kini justru menghadirkan rasa tidak aman sejak jenazah sang ayah disemayamkan.

Yanda, adik dari Nuri, juga mulai merasakan kecemasan dan kehadiran entitas tak kasatmata di sekitar rumah. Suara-suara ganjil, penampakan bayangan misterius, hingga mimpi-mimpi buruk perlahan menjadi bagian yang tak terlepaskan dari kesehariannya.

Kegelisahan semakin memuncak saat sebuah mitos terkuak konon katanya, siapa pun yang meninggal pada hari Selasa Kliwon berpotensi menyeret orang terdekatnya menyusul kematian mereka. Hal ini memicu ketegangan dalam keluarga. Tekanan batin dan ketidakpastian membuat kondisi mental mereka semakin goyah.

Wisesa, anak sulung sekaligus seorang dokter, menolak mempercayai atau mengikuti ritual pencegahan yang disarankan oleh masyarakat setempat. Baginya, hal tersebut tidak masuk akal dan bertentangan dengan logika ilmiah. Ia memilih untuk mendampingi sang ibu yang masih terpuruk dalam kesedihannya sambil menjaga stabilitas keluarga.

Namun, sikap skeptis Wisesa mulai goyah ketika peristiwa-peristiwa janggal terus terjadi dan perlahan mengancam keselamatan mereka. Dalam keputusasaan, keluarga ini mulai menggali jawaban atas misteri yang sedang mereka hadapi. Mereka dipaksa untuk mengonfrontasi mitos lokal dan kebenaran mistis yang tersembunyi, sembari membuka luka lama yang telah lama terkubur.

Penyelesaian masalah tidak hanya mengandalkan ilmu pengetahuan atau kepercayaan tradisional, tetapi juga keberanian mereka menghadapi ketakutan terdalam dan dosa-dosa masa lalu. Perjalanan ini menjadi semakin berbahaya karena konsekuensi dari ritual yang mereka abaikan ternyata sangatlah besar.

Waktu terus berlalu, menambah ketegangan sekaligus memaksa mereka mengambil tindakan sebelum semuanya benar-benar terlambat.

Film ini diproduksi oleh Unlimited Production, Dwi Abisatya Persada, dan Light House. Dengan elemen budaya lokal yang kuat, film ini menghadirkan pengalaman horor otentik yang merasuk jauh ke dalam akar tradisi dan cerita rakyat.

Salah satu daya tarik utama film Almarhum terletak pada penutup ceritanya. Bagian akhir ini menjanjikan sebuah pengungkapan mengejutkan seputar mitos terkait kematian di hari Selasa Kliwon.

Melalui narasi yang menghantui namun sarat makna budaya, film ini menegaskan bahwa sinema horor lokal tetap memiliki daya sihir untuk mengekspresikan ketakutan yang lahir dari kepercayaan dan memori kolektif masyarakat kita.

Baca Juga : Sinopsis Film Getih Ireng, Perjuangan Pasangan Melawan Teror Santet Keturunan

Share: Facebook Twitter Linkedin