
Sinopsis Home Sweet Loan: Menggambarkan Keresahan Generasi Sandwich
SMARTTALENTMALAYSIA.COM – Home Sweet Loan merupakan salah satu film Indonesia yang siap tayang pada September 2024. Dibintangi oleh Yunita Siregar, Derby Romero, Risty Tagor, dan Fita Anggriani, film ini dijadwalkan untuk hadir di seluruh bioskop Indonesia pada hari Kamis, 26 September 2024.
Disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie, film ini adalah adaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Almira Bastari. Menjelang perilisan, Visinema Pictures, sebagai rumah produksi, telah meluncurkan poster, trailer, serta lagu soundtrack resmi (OST) untuk film ini.
Penyanyi Idgitaf dipercaya membawakan lagu OST berjudul “Berakhir di Aku”, yang dijadwalkan rilis pada 12 September mendatang, menurut pengumuman di akun Instagram resmi film.
Home Sweet Loan mengangkat tema tentang generasi sandwich yang berupaya mewujudkan impian memiliki rumah sendiri. Lantas, bagaimana alur cerita film ini? Mari kita simak informasi lebih lanjut.
Sinopsis Home Sweet Loan
Film ini mengikuti kisah Kaluna (Yunita Siregar), seorang pegawai kantoran yang baru memulai kariernya. Sebagai anak bungsu dalam keluarga sederhana, Kaluna tinggal bersama orang tua dan kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga. Keadaan rumah yang selalu ramai seringkali membuatnya merasa tak nyaman, bahkan ia merasa seperti tamu di rumahnya sendiri.
Sejak lama, Kaluna memiliki impian untuk memiliki rumah pribadi agar bisa hidup lebih mandiri. Namun, gaji yang tidak besar membuat impian ini terasa sulit dicapai. Bersama tiga teman dekatnya, ia mulai menjelajahi kawasan pinggiran Jakarta untuk menemukan rumah dengan harga yang terjangkau. Mereka pun menerapkan berbagai strategi, mulai dari menghemat pengeluaran, mencari pekerjaan sampingan, hingga berupaya mendapatkan pinjaman dari kantor.
Sayangnya, perjuangan Kaluna tidak semudah yang dibayangkan. Ia harus menghadapi kenyataan bahwa kondisi keuangan keluarganya sedang bermasalah. Orang tua dan kakak-kakaknya mengalami sejumlah kesulitan finansial yang membuat mereka bergantung padanya. Dilema pun muncul: apakah Kaluna harus terus berjuang untuk impiannya atau mengorbankan semuanya demi keluarga?
Sebagai generasi sandwich, Kaluna menghadapi tekanan yang besar. Ia berada di persimpangan antara membantu keluarganya atau mengejar cita-cita untuk memiliki rumah sendiri. Perjalanan Kaluna menggambarkan realita yang dihadapi banyak anak muda yang harus membuat keputusan sulit dalam hidup mereka. Film ini bukan hanya menyajikan kisah inspiratif, tetapi juga menggugah emosi penonton melalui konflik yang sangat dekat dengan kehidupan nyata.
Dengan jajaran aktor berbakat, Home Sweet Loan berhasil menyuguhkan karakter yang kuat dan penuh perasaan, sehingga cerita yang disampaikan semakin terasa hidup di mata penonton.
Baca Juga : Sinopsis Mr. Plankton, sebuah drama yang mengisahkan pencarian cinta dan arti keluarga

Sinopsis Mr. Plankton, sebuah drama yang mengisahkan pencarian cinta dan arti keluarga
SMARTTALENTMALAYSIA.COM – Dalam drama “Mr. Plankton”, penonton diperkenalkan kepada Hae Jo, seorang pria yang merasakan keterasingan dan kekosongan di dalam hidupnya. Sejak kecil, Hae Jo tumbuh tanpa mengetahui siapa sosok ayahnya, sebuah kehilangan yang meninggalkan bekas emosional yang mendalam. Hidupnya dipenuhi dengan rasa sepi, seolah ia hanyut di lautan luas seperti plankton yang melayang tanpa arah.
Kehidupan Hae Jo dikelilingi oleh kesedihan dan kebingungan. Ia mengalami kesulitan untuk menjalin hubungan dengan orang lain, dan sering kali merasa diabaikan oleh orang-orang di sekitarnya. Namun, segalanya mulai berubah saat ia mendapatkan kabar mengejutkan tentang ayahnya yang hilang. Dalam suasana hatinya yang gelisah, berita ini menjadi titik balik yang membawanya untuk memulai pencarian jati diri.
Sinopsis Mr. Plankton
“Mr. Plankton” mengisahkan perjalanan hidup Hae Jo (diperankan oleh Woo Do Hwan), seorang pria yang tak pernah merasakan arti cinta, bahkan dari dirinya sendiri. Tanpa mengetahui siapa ayah kandungnya, Hae Jo merasa terasing dalam kehidupannya yang kelam.
Setelah didiagnosis dengan penyakit terminal, ia memutuskan untuk melaksanakan perjalanan mencari ayah yang sejatinya tidak pernah ia kenal. Kehidupannya yang kacau justru membuka jalan untuk menemukan momen-momen kebahagiaan kecil yang membuatnya terus berjuang.
Dalam perjalanannya, Hae Jo bertemu dengan Jo Jae Mi (Lee Yu Mi), seorang wanita yang memiliki impian untuk membangun keluarganya sendiri. Jae Mi berencana untuk menikahi kekasihnya, Eo Heung (Oh Jung Se), yang merupakan penerus dari Keluarga Eo, pemilik perusahaan makanan terkemuka. Namun, keluarga Eo Heung tidak menyetujui hubungan mereka.
Mereka terpaksa menerima Jae Mi setelah Eo Heung mengklaim bahwa Jae Mi hamil. Namun, sebelum pernikahan berlangsung, Jae Mi harus menghadapi kenyataan pahit bahwa ia mengalami menopause dini.
Menjelang upacara pernikahan, Jae Mi memilih untuk menghilang bersama Hae Jo. Takdir ternyata menyatukan mereka, dan Jae Mi pun bersedia menemani perjalanan Hae Jo. Akankah mereka berhasil menemukan jalan untuk bahagia?
Baca Juga : Sinopsis Film “Wanita Ahli Neraka”: Sebuah Kisah Horor yang Penuh Ketegangan

Sinopsis Film “Wanita Ahli Neraka”: Sebuah Kisah Horor yang Penuh Ketegangan
SMARTTALENTMALAYSIA.COM – “Wanita Ahli Neraka,” film horor terbaru dari Visinema Pictures, telah menggelar acara press screening dan konferensi pers pada Selasa, 12 November, di Epicentrum XXI, Jakarta. Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor berbakat, antara lain Febby Rastanty yang berperan sebagai Farah, Oka Antara sebagai Wahab, Ashira Zamita sebagai Dina, serta Alfie Alfandy dan Elma Theana.
Naskah untuk film ini ditulis oleh Lele Laila dan disutradarai oleh Farishad I. Latjuba, yang sebelumnya dikenal melalui karya-karya seperti “Mantan Terindah” dan “Mantan Manten. ”
Film ini tidak hanya menjanjikan ketegangan dan suasana menyeramkan bagi penonton, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang mendalam mengenai berbagai isu yang sering kali diperdebatkan. Hal ini disampaikan oleh Febby Rastanty, yang baru saja melangsungkan pernikahan dengan Drajad Djumantara.
“Kesakralan pernikahan bisa luntur jika kita salah memilih pasangan. Ini adalah pelajaran bagi para perempuan untuk berhati-hati dan memiliki kekuatan jika suatu saat terjebak dalam pernikahan yang terasa seperti neraka,” ungkapnya.
Lele Laila menjelaskan bahwa alur cerita dalam film ini terinspirasi dari banyaknya kisah para istri yang merasa tertekan dalam pernikahan mereka. Ia mencatat bahwa masyarakat seringkali cenderung menyalahkan istri ketika terjadi masalah, dengan anggapan bahwa mereka mengumbar aib atau bahkan terasing dalam lingkungan sosial.
“Jika ada seseorang yang curhat di media sosial saat merasakan neraka di rumah, jangan langsung menyalahkan perempuan. Kita belum tentu tahu situasi sebenarnya. Sebenarnya, yang ingin aku sampaikan adalah, alhamdulillah jika kita sebagai perempuan mampu mendapatkan suami yang baik, tetapi banyak juga perempuan lain yang belum merasakan hal yang sama,” jelasnya.
Sinopsis Wanita Ahli Neraka
Film “Wanita Ahli Neraka” menceritakan kisah Farah (Febby Rastanty), seorang wanita yang tiba-tiba kehilangan kendali atas tubuhnya setelah menikah. Ia dirasuki oleh kekuatan gelap yang mengubah perilakunya menjadi aneh dan menakutkan.
Transformasi mengerikan dalam diri Farah menjadi teror bagi orang-orang di sekitarnya. Selain menawarkan ketegangan yang mencekam, film ini juga mengeksplorasi unsur psikologis dan spiritual, serta mengungkap rahasia kelam yang dialami Farah setelah menikah.
Farah digambarkan sebagai seorang santriwati di pesantren yang akan menikah dengan Wahab, calon bupati daerahnya, sebagai bagian dari ibadah untuk meraih surga. Namun, trailer film ini memperlihatkan kenyataan kelam yang menyelimuti kehidupan Farah.
Kenyataan demikian ditunjukkan lewat ritual-ritual aneh, ancaman dari makhluk tak kasat mata, serta perilaku Farah yang tampak kerasukan. Trailer tersebut menimbulkan banyak pertanyaan di benak penonton dan menjanjikan plot twist yang mengejutkan. Bagaimana kelanjutan cerita dalam film “Wanita Ahli Neraka”? Saksikan langsung filmnya di bioskop!
Baca Juga : Sinopsis Marry My Dead Body, Seorang Polisi Menikah Dengan Hantu

Sinopsis Marry My Dead Body, Seorang Polisi Menikah Dengan Hantu
SMARTTALENTMALAYSIA.COM – Film yang dirilis pada Februari lalu ini sukses menarik perhatian penonton berkat plotnya yang unik. Tertarik dengan sinopsisnya? Berikut informasi selengkapnya.
Marry My Dead Body adalah film asal Taiwan yang memadukan komedi, aksi, dan elemen supranatural. Disutradarai oleh Cheng Wei Hao, film ini pertama kali ditayangkan pada 17 November 2022 di Taipei Golden Horse Film Festival dan dirilis secara luas di bioskop pada 10 Februari 2023.
Tidak hanya karena tema komedi dan supranaturalnya, deretan aktor yang membintangi film ini juga menjadi daya tarik tersendiri. Film ini menampilkan Greg Hsu sebagai Wu Ming Han, Austin Lin sebagai Mao Pang Yu, dan Gingle Wang sebagai Lin Tzu Ching, semuanya asal Taiwan.
Keunikan jalan cerita menjadi alasan utama mengapa film ini disukai. Berikut sinopsis Marry My Dead Body!
Sinopsis Marry My Dead Body
Plot film ini memadukan tradisi “pernikahan arwah” dengan penyelidikan polisi dalam memecahkan kasus kematian, menciptakan interaksi antara manusia dan roh dalam pencarian kebenaran.
Wu Ming Han, seorang polisi yang homofobia, terlibat dalam kesalahan saat menyelidiki sebuah kasus dengan mengambil sebuah amplop merah. Di sisi lain, Mao Mao harus meninggal akibat kecelakaan, padahal baru saja berbicara tentang pernikahan dengan pasangan prianya.
Nenek Mao Mao yang sangat merasakan kehilangan cucunya, memutuskan untuk melakukan ritual pernikahan arwah. Tak disangka, Wu Ming Han akhirnya mengambil amplop merah yang dibagikan oleh nenek Mao Mao.
Wu Ming Han menolak mentah-mentah rencana nenek Mao Mao karena sikap homofobianya. Namun, jika Wu Ming Han ragu-ragu, dia menghadapi masa depan yang suram. Akhirnya terjalin perjalanan antara Wu Ming Han dan Mao Mao dari dunia yang berbeda.
Film Marry My Dead Body bisa disaksikan kembali di Netflix.
Baca Juga : Sinopsis Godzilla x Kong: The New Empire, Memperkenalkan Ancaman Baru!

Sinopsis Godzilla x Kong: The New Empire, Memperkenalkan Ancaman Baru!
SMARTTALENTMALAYSIA.COM – Godzilla x Kong: The New Empire adalah film monster asal Amerika Serikat yang dijadwalkan rilis pada 27 Maret 2024 di seluruh bioskop CGV. Film ini didistribusikan oleh Warner Bros dan ditujukan untuk penonton usia 13 tahun ke atas.
Sebagai sekuel dari Godzilla vs. Kong (2021), ini merupakan bagian kelima dari waralaba MonsterVerse. Selain itu, ini adalah film ke-38 dari waralaba Godzilla dan film ke-13 dalam dunia King Kong.
Mengacu pada judulnya, Godzilla x Kong: The New Empire mengisahkan bagaimana Godzilla dan Kong harus bersatu menghadapi ancaman baru yang mengerikan, sebuah bahaya yang muncul dari dalam bumi dan mengancam eksistensi mereka.
Deretan pemain terkenal turut ambil bagian, termasuk Rebecca Hall, Brian Tyree Henry, Dan Stevens, Kylee Hottle, dan Alex Ferns. Nama-nama lain yang terlibat antara lain Fala Chen, Rachel House, Ron Smyck, Chantelle Jamieson, dan masih banyak lagi.
Sinopsis Film: Godzilla x Kong: The New Empire
Film ini diawali dengan narasi tentang kehidupan harmonis selama berabad-abad, di mana para titan berperan sebagai pelindung alam dan kera besar melindungi umat manusia. Harmoni itu terusik dengan kemunculan sinyal bahaya besar yang berasal dari dalam bumi. Ancaman ini menjadi tantangan serius bagi Kong dan Godzilla.
Kong muncul dari kedalaman dengan kekuatan barunya tepat di dekat Piramida Mesir. Cuplikan film juga menggambarkan masa lalu Kong ketika bertemu bayi kera yang nantinya tumbuh menjadi Scar King, penguasa Hollow Earth sekaligus musuh besarnya di The New Empire.
Dalam perjalanan mengarungi gua-gua Hollow Earth yang penuh tengkorak Kong lainnya, terlihat jelas bahwa Scar King membawa ancaman serius bagi kedamaian mereka. Ancaman ini tidak hanya membahayakan manusia di permukaan, tetapi juga seluruh populasi Kong di Hollow Earth, membuat Kong harus bertarung demi menjaga keseimbangan.
Baca Juga : Sinopsis Film Korea “Amazon Bullseye” Karya Kim Chang Ju, peraih medali Olimpiade

Sinopsis Film Korea “Amazon Bullseye” Karya Kim Chang Ju, peraih medali Olimpiade
SMARTTALENTMALAYSIA.COM – Film asal Korea Selatan yang berjudul “Amazon Bullseye” dijadwalkan tayang pada Rabu, 13 November 2024, di berbagai bioskop di Indonesia, termasuk CGV dan Cinepolis.
Dengan durasi 1 jam 53 menit, film ini disutradarai oleh Kim Chang Ju, yang dikenal luas berkat keterlibatannya dalam sejumlah proyek film, seperti “Moving” (2023), “6/45” (2022), dan “Kingdom: Ashin of the North” (2021).
Dalam proyek ini, Kim Chang Ju berkolaborasi dengan penulis Se Yeong Bae, yang berhasil menggarap drama Korea populer “The Good Bad Mother” (2023) yang dibintangi oleh Ra Mi Ran dan Lee Do Hyun.
“Amazon Bullseye” juga dimeriahkan oleh deretan aktor dan aktris ternama, di antaranya Go Kyung Pyo sebagai Director Choi, Ryu Seung Ryong sebagai Jin Bong, Yeom Hye Ran sebagai Cha Soo Hyun, dan Jin Seon Kyu sebagai Bbang Sik.
Sinopsis Film “Amazon Bullseye”
Film “Amazon Bullseye” berkisah tentang Jin Bong, seorang pemanah peraih medali Olimpiade, yang menjadi target utama dalam proses restrukturisasi. Dalam pencariannya, Jin Bong memutuskan untuk pergi ke hutan Amazon untuk mendapatkan kesempatan terakhir yang ditawarkan oleh agensinya.
Setibanya di hutan Amazon, Jin Bong menghadapi berbagai bahaya yang mengancam jiwa. Di tengah tantangan tersebut, ia bertemu dengan tiga pejuang berbakat dalam memanah, yang seolah-olah memiliki keterampilan yang diberikan oleh Dewa. Ketiga pejuang tersebut adalah Sika, Eeba, dan Walbu.
Di tengah rasa terancam yang terus membayangi, Jin Bong harus berjuang untuk keluar dari hutan Amazon dengan bantuan Bbang Sik, seorang penerjemah Korea-Bolederian, sambil berusaha membawa ketiga master memanah itu kembali ke Korea.
Baca Juga : Sinopsis Back in Action: Kembalinya Aksi Pasangan Agen Rahasia Yang Menabjubkan

Sinopsis Back in Action: Kembalinya Aksi Pasangan Agen Rahasia Yang Menabjubkan
SMARTTALENTMALAYSIA.COM – Film Back in Action dijadwalkan tayang di platform Netflix pada 17 Januari 2025. Karya yang disutradarai oleh Seth Gordon ini kembali menghadirkan duo ikonik Jamie Foxx dan Cameron Diaz, yang sebelumnya pernah beradu peran dalam Annie (2014) dan Any Given Sunday (1999).
Menandai kembalinya Cameron Diaz ke layar lebar setelah lama vakum dari dunia perfilman, film aksi komedi ini menawarkan performa segar dari dia dan Foxx yang tetap memikat.
Alur Cerita Back in Action
Back in Action mengisahkan pasangan suami istri, Matt (Jamie Foxx) dan Emily Reynolds (Cameron Diaz), yang ternyata memiliki latar belakang sebagai mantan agen rahasia, meskipun kini menjalani masa pensiun.
Pasangan ini memilih hidup tenang di pinggiran kota bersama kedua anak mereka, Alice (McKenna Roberts) dan Leo (Rylan Jackson). Namun, ketenangan itu terusik saat Alice kabur secara diam-diam untuk menghadiri sebuah pesta. Insiden semakin rumit ketika aksi Emily di pesta tersebut terekam dalam video viral, memicu gangguan besar dalam keluarga mereka.
Tak hanya meresahkan kehidupan rumah tangga, video itu menarik perhatian Chuck, mantan atasan mereka, yang ingin menyeret Matt dan Emily kembali ke dunia spionase. Keadaan semakin memanas, hingga mau tak mau keluarga Reynolds harus menghadapi petualangan penuh aksi demi menyelamatkan diri sembari mencoba memperbaiki hubungan internal keluarga.
Spoiler Ending Film
Pada klimaks cerita, keluarga Reynolds tampak berhasil keluar dari berbagai situasi berbahaya yang mengancam nyawa mereka. Namun, film ini tetap menyisakan konflik dalam hubungan personal keluarga. Emily perlahan memperbaiki hubungannya dengan kedua anaknya melalui refleksi dari dinamika dirinya dengan sang ibu (diperankan oleh Glenn Close), seorang mantan agen MI6 yang tegas dan keras. Meski demikian, permasalahan dengan ibunya masih belum sepenuhnya terselesaikan.
Kisah mencapai puncaknya ketika anak-anak mereka diculik dan sebuah objek penting yang hilang berhasil ditemukan kembali. Matt dan Emily kembali dalam mode agen rahasia demi melindungi keluarga serta memulihkan keharmonisan antara mereka.
Menurut laporan dari Collider, Back in Action membawa pesan mendalam tentang pentingnya keluarga dan bagaimana menjaga hubungan di tengah kondisi yang penuh tekanan. Film ini ditutup dengan keluarga Reynolds yang berhasil bersatu kembali. Namun, beberapa misteri masih tersisa sehingga membuka potensi untuk sekuel atau kisah lanjutan di masa depan.
Baca Juga : Sinopsis Salem’s Lot: Kisah Seram Vampir di Kota Kecil yang Diadaptasi dari Novel Karya Stephen King

Sinopsis Salem’s Lot: Kisah Seram Vampir di Kota Kecil yang Diadaptasi dari Novel Karya Stephen King
SMARTTALENTMALAYSIA.COM – Menghampiri musim Halloween, berbagai film horor dan thriller mulai meramaikan layar. Salah satu yang patut dinantikan adalah Salem’s Lot, sebuah adaptasi dari novel klasik horor karya maestro Stephen King, yang tentunya wajib masuk daftar tontonan kamu.
Film ini digarap oleh Gary Dauberman, yang sebelumnya dikenal sukses mengarahkan trilogi Annabelle. Meskipun sempat mengalami penundaan akibat pandemi, Salem’s Lot akhirnya siap menyapa penonton pada 2024.
Berikut ulasan lengkap tentang film ini:
1. Sinopsis Salem’s Lot
Cerita Salem’s Lot berpusat pada Ben Mears, seorang penulis yang memutuskan kembali ke kampung halamannya di Jerusalem’s Lot, juga dikenal sebagai Salem’s Lot, di negara bagian Maine. Ben yang pernah tinggal di kota kecil tersebut saat masih anak-anak, merasa ada sesuatu yang menyeramkan terkait Marsten House, rumah tua yang kini kosong namun memiliki reputasi angker.
Niatnya untuk menulis novel tentang rumah misterius itu perlahan berubah menjadi mimpi buruk. Seiring waktu, berbagai peristiwa aneh mulai terjadi penduduk setempat jatuh sakit satu per satu, lalu menghilang atau ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan. Ben akhirnya mengetahui bahwa semua kejadian tersebut dipicu oleh kehadiran Kurt Barlow, vampir kuno yang diam-diam mengubah warga menjadi makhluk penghisap darah.
2. Adaptasi dari Novel Legendaris
Film layar lebar ini merupakan adaptasi dari novel horror karya Stephen King tahun 1975 yang memiliki alur cerita unik. Sebelumnya, Salem’s Lot sudah diadaptasi menjadi serial televisi sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 1979 dan 2004. Kini, adaptasi layar lebar terbaru dengan jajaran aktor bertalenta akan hadir mempersembahkan pengalaman mendalam dari kisah originalnya.
Proyek film ini diumumkan sejak 2019 dengan target rilis pada September 2022 di bioskop. Namun, berbagai kendala menyebabkan penundaan hingga akhirnya ditetapkan untuk tayang perdana di platform Max pada 3 Oktober 2024.
Baca Juga : Sinopsis Legends of the Condor Heroes: The Gallants – Pertarungan dalam Sejarah

Sinopsis Legends of the Condor Heroes: The Gallants – Pertarungan dalam Sejarah
SMARTTALENTMALAYSIA.COM – Film Asia terbaru berjudul Legends of the Condor Heroes: The Gallants akan hadir di bioskop Indonesia pada Rabu, 26 Februari 2025. Film ini menampilkan penampilan megah dari bintang terkenal Hong Kong, Tony Ka Fai Leung, yang lebih akrab disapa Big Tony.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam industri perfilman, Tony Leung telah membintangi banyak peran yang mengesankan dan berhasil meraih penghargaan Film Hong Kong sebanyak empat kali. Sepanjang kariernya, ia telah berkontribusi dalam lebih dari 130 film. Lonjakan karir Tony dimulai ketika ia bekerja sama dengan aktor legendaris Hong Kong, Chow Yun Fat, dalam film The Return of the God of Gamblers (1994).
Sebelumnya, Tony Leung juga telah menyelesaikan berbagai film menarik, seperti Once Upon a Time in Hong Kong (2021), League of Gods (2016), Cold War 2 (2016), dan Cold Steel (2011). Dalam Legends of the Condor Heroes: The Gallants, ia akan memerankan karakter Ouyang Feng, seorang master dari Great Golden State yang berasal dari Gunung Unta Putih dan merupakan salah satu dari lima master besar.
Legends of the Condor Heroes: The Gallants merupakan film yang menampilkan seni bela diri Tiongkok yang diadaptasi dari novel terkenal karya Jin Yong, The Legend of the Condor Heroes, khususnya dari bab 34 hingga 40 yang berjudul The Legend of the Eagles.
Film ini mengusung genre aksi, peperangan, sejarah, dan petualangan, mengisahkan perjuangan para pahlawan dalam menyatukan kekuatan seni bela diri untuk melindungi dataran Xiangyang dari serangan pasukan Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan.
Film ini telah dirilis lebih awal di Tiongkok pada 29 Januari 2025 dan diikuti oleh beberapa negara lainnya, seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, Oman, Thailand, Australia, Selandia Baru, Malaysia, dan Singapura pada 20 Februari 2025. Sementara itu, di Amerika Serikat, film ini akan tayang pada 21 Februari 2025.
Legends of the Condor Heroes: The Gallants adalah karya dari rumah produksi China Film Group Corporation dengan dukungan distribusi dari Sony Pictures, Film Workshop, HG Entertainment, dan Lian Ray Pictures. Film ini disutradarai oleh Tsui Hark, yang juga bertindak sebagai penulis, bekerja sama dengan Louis Cha, dan diproduksi oleh Fu Ruo Qing.
Dengan durasi 147 menit, film ini berhasil menarik perhatian penonton dengan mencatat skor 6. 5/10 berdasarkan lebih dari 2. 200 suara di situs IMDb dan mendapatkan 92% rating kritikus di Rotten Tomatoes. Film ini ditujukan untuk penonton berusia 13 tahun ke atas dengan pengawasan orang tua karena konten kekerasan dan pertumpahan darah.
Sinopsis Film Legends of the Condor Heroes: The Gallants
Film ini berkisar pada karakter bernama Guo Jing yang diperankan oleh Xiao Zhan. Guo Jing terjebak dalam sejarah yang penuh gejolak dan kekuasaan. Ia berjuang untuk memperkuat kemampuannya dalam menentukan nasib dataran Xiangyang dengan menyatukan kekuatan seni bela diri dan melawan pasukan Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan.
Guo Jing, bersama dengan karakter bernama Huang Rong yang diperankan oleh Zhuang Dafei, melangkah ke medan perang di tengah hujan panah dan berusaha mengubah arah pertempuran serta melindungi perbatasan Dinasti Song Selatan.
Genghis Khan, yang memimpin pasukan Mongol, melancarkan serangan ke arah barat untuk menghancurkan Dinasti Jin, dan ke selatan untuk menaklukkan Dinasti Song. Namun, mereka menghadapi perlawanan hebat dari Guo Jing, yang berhasil menyatukan para pendekar di Dataran Tengah. Dengan keberanian dan kesetiaan, mereka berjuang dalam pertempuran yang sengit demi melindungi Xiangyang dari ancaman kehancuran.
Baca Juga : Sinopsis ‘A Legend’, Petualangan Baru Jackie Chan di Usia Senja

Sinopsis ‘A Legend’, Petualangan Baru Jackie Chan di Usia Senja
SMARTTALENTMALAYSIA.COM – Jackie Chan kembali mengejutkan dunia perfilman dengan aksi enerjiknya di film terbaru berjudul A Legend. Meskipun sudah memasuki usia senja, aktor kawakan ini masih mampu menghadirkan sensasi mendebarkan dalam film yang tayang mulai Rabu, 31 Juli 2024. Disutradarai oleh Stanley Tong, seorang sineas veteran yang telah bekerja sama dengan Jackie Chan selama tiga dekade, A Legend menjanjikan pengalaman sinematik yang menarik.
Stanley Tong bukanlah nama baru dalam industri perfilman internasional. Ia sebelumnya telah mengarahkan berbagai film yang memperkuat reputasi Jackie Chan, seperti Kungfu Yoga, Vanguard, Police Story 3, Rumble in The Bronx, The Myth, hingga Rising Shaolin. Dengan chemistry tak terbantahkan antara sutradara dan aktor ini, A Legend mengusung elemen aksi, fantasi ringan, dan kisah sejarah untuk memberikan pengalaman yang segar bagi penontonnya.
Film ini juga merupakan sekuel dari The Myth yang dirilis pada tahun 2005. Namun, sementara The Myth berlatar masa kerajaan kuno, A Legend mengambil setting era modern. Bagaimana kedua film ini bisa saling berhubungan? Pertanyaan tersebut menjadi salah satu daya tarik yang membangkitkan rasa penasaran.
Sinopsis Singkat A Legend
Jackie Chan memerankan Profesor Fang, seorang arkeolog yang tengah menyelidiki artefak peninggalan sejarah bersama timnya. Dalam trailer yang telah dirilis lebih awal, terlihat Profesor Fang dan rekan-rekannya menggali bangunan tua dengan ukiran kuno. Penyelidikan mereka menuntun ke sebuah kalung berliontin giok misterius, memicu petualangan lebih jauh melintasi gletser bersalju menggunakan motor salju.
Pencarian mereka membawa ke sebuah gua es raksasa di bawah permukaan salju. Secara tak sengaja, mereka jatuh melalui lorong terjal dan tanpa diduga menemukan kuil megah yang tersembunyi jauh di bawah tanah. Bangunan kuil hingga patung-patung di sekitarnya didominasi elemen es yang gemerlapan.
Ketika Profesor Fang memasuki kuil tersebut, sesuatu yang ajaib terjadi. Ia secara misterius terbawa ke masa lalu kembali ke zaman Dinasti Han Barat (206 SM–9 M). Penampilannya pun berubah drastis; ia terlihat lebih muda dan gagah, sangat kontras dengan sosok Profesor Fang yang tua dan bijaksana sebelumnya. Di masa kerajaan kuno itu, ia mendapati dirinya menjadi seorang jenderal perang yang piawai memimpin pasukan.
Dalam perjalanan di masa lalu, Profesor Fang bertemu dengan seorang putri cantik dari suku Xiongnu. Kisah pertemuan mereka menjadi awal petualangan seru penuh aksi. Adegan-adegan peperangan epik, pergulatan politik, dan perjuangan mempertahankan kerajaan menjadikan film ini penuh ketegangan dramatis sekaligus hiburan visual yang memukau.
Meskipun sudah berusia 70 tahun, aksi Jackie Chan kembali menunjukkan kelasnya sebagai bintang laga. Penampilannya lincah bak aktor muda berusia 20-an saat bertarung dengan pedang dan mengendarai kuda. Kombinasi konsep kolosal yang melibatkan ratusan aktor figuran semakin memperkuat sisi epik film ini.
Akankah Profesor Fang berhasil melindungi kerajaan tempatnya terjebak? Dapatkah ia kembali ke masa depan? Dan apa nasib tim penggalian yang ditinggalkan di dunia modern? Semua jawabannya dapat disaksikan langsung dalam A Legend, film yang wajib ditonton oleh para penggemar Jackie Chan maupun pecinta aksi kolosal. Jangan lewatkan pengalaman menakjubkan ini di layar bioskop favorit Anda!
Baca Juga : Sinopsis Godaan Setan yang Terkutuk: Ketika Ritual Ruqyah Berubah Menjadi Teror Menghantui