SMARTTALENTMALAYSIA.COM – Rumah produksi Imajinasi, milik Ernest Prakasa, kembali menghadirkan film komedi terbaru berjudul Kaka Boss. Film ini mengangkat kisah sebuah keluarga asal Indonesia Timur yang telah lama tinggal di Jakarta. Kaka Boss mulai tayang di bioskop pada 29 Agustus 2024.
Film ini melengkapi portofolio Imajinasi setelah keberhasilan produksi film-film sebelumnya, seperti Ngeri Ngeri Sedap (2022), Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023), Agak Laen (2024), dan Harta Tahta Raisa (2024).
Di bawah arahan sutradara Arie Kriting, yang turut menggandeng Kristo Immanuel sebagai co-sutradara serta penulis skenario, film ini juga melibatkan komika Arif Brata sebagai konsultan komedi. Dalam peran utama, Godfred Orindeod memerankan tokoh Ferdinand ‘Kaka Boss’ Omakare, sebagaimana dilansir dari Antara News.
Kaka Boss juga didukung oleh sejumlah talenta lain, termasuk Ernest Prakasa, Mamat Alkatiri, Abrud Arsyad, Teddy Adhitya, Putri Nere, dan Nowela Elizabeth Auparay.
Sinopsis Kaka Boss
Film ini berfokus pada perjalanan hidup Ferdinand Omakare alias Kaka Boss (Godfred Orindeod), seorang pria asal Indonesia Timur yang merantau ke Jakarta bersama keluarga kecilnya. Di ibu kota, Kaka Boss mengelola sebuah bisnis jasa keamanan yang menawarkan berbagai layanan, mulai dari penyediaan petugas keamanan, bodyguard, hingga penagih utang. Bisnis ini laris manis dan menjadikan Kaka Boss cukup sukses secara finansial.
Sayangnya, bisnis yang digeluti Kaka Boss sering kali disalahpahami sebagai aktivitas yang melibatkan premanisme. Hal ini membuat anak perempuannya, Angel (Glory Hillary), merasa malu hingga enggan membawa sang ayah ke acara sekolah karena takut dicemooh sebagai anak preman. Dalam upaya untuk membanggakan putrinya, Kaka Boss memutuskan untuk mengejar profesi sebagai penyanyi, yang dianggap lebih terhormat dan bergengsi.
Kaka Boss meyakini bahwa ia memiliki kemampuan menyanyi yang cukup baik untuk merintis karier di dunia musik. Ia pun merekrut seorang produser musik bernama Alan (Ernest Prakasa) untuk membantunya dalam proses rekaman. Namun, optimisme Kaka Boss goyah ketika Alan menunjukkan keraguan pada kemampuan bernyanyinya setelah mendengar suaranya yang ternyata tidak sesuai harapan.
Keadaan semakin rumit karena orang-orang di sekitar Kaka Boss enggan mengatakan hal sebenarnya bahwa karier sebagai penyanyi mungkin bukan jalan yang cocok untuknya. Perjuangan ini menjadi semakin penuh warna dengan segala lika-liku dan humor yang dihadirkan sepanjang cerita.
Baca Juga : Sorop, Kisah Horor Kakak-Adik Mengungkap Kutukan Ritual Mistis