SMARTTALENTMALAYSIA.COM – Kitab Sijjin dan Illiyyin hadir sebagai lanjutan dari semesta horor yang sebelumnya diperkenalkan melalui Sijjin (2023), sebuah film yang berhasil memadukan elemen psikologis dan spiritual secara apik. Disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, film ini menggambarkan cerita menyeramkan tentang balas dendam yang dilakukan dengan ilmu hitam, santet.
Dengan tema yang gelap dan penuh konflik, film ini menyoroti dilematisasi batin ekstrem yang dialami oleh tokoh utama, Yuli. Kontras antara kekuatan ilmu hitam dan nilai religiusitas Islam disajikan secara tajam, menciptakan atmosfer seram dan intens sepanjang alur cerita.
Diproduksi oleh Rapi Films dengan naskah yang digarap oleh Lele Laila, film ini diramaikan oleh para aktor dan aktris papan atas yang siap membawa penonton dalam perjalanan penuh ketegangan dan teror. Berikut ulasan singkat mengenai sinopsis Kitab Sijjin dan Illiyyin.
Sinopsis Kitab Sijjin dan Illiyyin
Kisah ini berpusat pada seorang wanita bernama Yuli, yang memilih menggunakan ilmu hitam untuk mengutuk sebuah keluarga yang telah lama menindasnya. Kehilangan tempat tinggal, ditinggal mati oleh orang tua, dicap sebagai anak hasil perselingkuhan, serta diperlakukan seperti pembantu selama bertahun-tahun oleh keluarga Ambar, menjadi titik balik dalam hidup Yuli.
Dari seorang gadis tulus dan penyabar, Yuli berubah menjadi sosok penuh dendam. Luka masa lalunya mendorongnya untuk menempuh jalan balas dendam paling kelam demi menghadirkan rasa sakit bagi mereka yang menghancurkan hidupnya.
Yuli kemudian mendatangi seorang dukun untuk menjalankan ritual santet mematikan demi menghancurkan keluarga Ambar. Dalam keluarga tersebut terdapat Laras, anak perempuan Ambar yang otoriter dan pemarah; Dean, cucu bungsu yang sering mengejek Yuli; Rudi, menantu yang acuh terhadap penderitaan Yuli; dan Tika, satu-satunya anggota keluarga yang baik hati namun tidak berdaya dalam membantu Yuli menghadapi situasi tersebut.
Santet yang dipilih Yuli adalah salah satu ritual paling berbahaya. Nama-nama korban harus dimasukkan ke dalam mayat segar yang baru meninggal, dan seluruh proses ritual harus diselesaikan dalam waktu satu minggu. Jika gagal, Yuli justru akan menjadi korban dari ilmu hitam yang ia lepaskan sendiri. Akankah Yuli berhasil membalaskan dendamnya, atau justru dirinya membuka gerbang kegelapan yang tidak bisa ditutup lagi?
Film ini tidak hanya menghadirkan teror supranatural melalui santet dan gaib, tetapi juga menyelami dampak dari luka batin yang begitu dalam hingga mendorong seseorang menuju kehancuran. Kitab Sijjin dan Illiyyin menggugah sisi psikologis dan emosional penonton, sekaligus menghadirkan serangkaian ketegangan tak terlupakan.
Baca Juga : Sinopsis Arwah: Ancaman kepada Keluarga dan Enigma Gaib di Tempat Lahir