SMARTTALENTMALAYSIA.COM – Film horor zombie terbaru dari Thailand berjudul *Operation Undead* menghadirkan gabungan kisah invasi Jepang ke Thailand dengan elemen supranatural yang menegangkan. Film ini resmi tayang di Indonesia pada 2 Oktober 2024.
Proyek ini diarahkan oleh Kome Kongkiat Komesiri, yang juga turut menulis alur cerita. Para aktor ternama Thailand seperti Awat Ratanapintha, Chanon Santinatornkul, dan Nobu T Watanabe dipercaya untuk memerankan karakter utama dalam film berdurasi 1 jam 50 menit tersebut.
Secara garis besar, *Operation Undead* berkisah tentang tentara Thailand yang bersiaga menghadapi ancaman invasi Jepang di Provinsi Chumphon. Namun, invasi itu membawa tantangan lain yang tak terduga: sebuah virus misterius berpotensi merubah manusia menjadi zombie.
Sinopsis Film *Operation Undead*
Mengambil latar tahun 1941 di Chumphon, Thailand Selatan, film ini mengisahkan perjuangan tentara Thailand selama berlangsungnya invasi Jepang di Perang Dunia II. Tidak seperti wilayah lain, Chumphon pada saat itu masih relatif aman dari kedatangan pasukan Jepang — hingga akhirnya situasi berubah drastis.
Cerita dipusatkan pada dua tokoh utama, Mek dan saudara laki-lakinya, Mok. Mek adalah seorang kopral yang berdedikasi tinggi terhadap tugasnya sebagai tentara. Ia rela mengorbankan apa saja demi mempertahankan keamanan negaranya. Sebaliknya, Mok digambarkan sebagai pemuda sinis yang cenderung memberontak sejak kecil meskipun ia dihormati sebagai pemimpin kelompoknya.
Awalnya, Mok menolak bergabung dalam wajib militer meskipun terus didesak oleh Mek. Ia lebih memilih menjalani kehidupan sederhana bersama ibunya. Namun, situasi akhirnya memaksanya ikut menjadi bagian dari militer Thailand.
Setelah pasukan Jepang tiba di Chumphon, keadaan berbalik kacau. Dari kapal milik Jepang, sebuah peti besar diturunkan dan terbuka, memperlihatkan seorang manusia yang telah terinfeksi virus mematikan. Manusia ini menjadi alat percobaan biologis untuk menyebarkan infeksi kepada penduduk lokal. Virus tersebut tak hanya mengubah seseorang menjadi zombie yang agresif, tetapi juga dengan cepat menular ke korban baru melalui gigitan.
Kehadiran zombie ini menjadi ancaman nyata bagi tentara Thailand. Mok dan rekan-rekannya di wajib militer tak luput menjadi korban virus ganas tersebut. Bahkan pihak Jepang juga mengalami kerugian besar karena tentara mereka ikut terinfeksi. Situasi di lapangan berubah menjadi perang dua sisi: melawan pasukan manusia sekaligus zombie. Yang tersisa hanyalah dua faksi—manusia dan “bukan manusia.”
Karena kondisi semakin genting, pasukan Jepang dan Thailand akhirnya sepakat bekerja sama untuk memburu orang-orang yang sudah terinfeksi. Mek mendapatkan misi baru untuk membantu Dr. Kaito, seorang ilmuwan dari pihak Jepang, dalam upaya menghentikan penyebaran virus ini. Ironisnya, tugas ini mengharuskan Mek melawan saudaranya sendiri, Mok, yang telah berubah menjadi zombie.
Namun, segalanya berubah ketika Mek sendiri ikut terinfeksi dalam misi tersebut. Kini, ia dan Mok bersatu sebagai pemimpin kelompok zombie baru dengan satu tujuan: bertahan hidup dari ancaman pembasmian pasukan manusia, termasuk dari unit Dr. Kaito yang terus memburu mereka.
Fakta Menarik Tentang Film *Operation Undead*
*Operation Undead* menggabungkan fiksi horor dengan latar sejarah nyata dari masa lalu Thailand, terutama terkait invasi Jepang saat Perang Dunia II. Penggunaan elemen zombie dalam film ini bukan hanya menciptakan ketegangan, tetapi juga menjadi simbol akan dampak kejam perang bahkan di antara anggota keluarga sendiri.
Film ini memiliki nuansa historis yang selaras dengan peristiwa nyata tentang senjata biologis yang dikenal pernah digunakan oleh Jepang pada masa itu. Menurut Asian Movie Pulse, Thailand kala itu sempat menjalin perjanjian dengan Jepang yang berujung pada gencatan senjata. Perjanjian ini memungkinkan Jepang memperluas wilayahnya menuju Malaya dan Burma yang saat itu dikuasai Inggris.
Meski bekerja sama dengan Jepang dalam beberapa aspek perang, Thailand perlahan terbagi menjadi kubu pro-Jepang dan pro-Sekutu. Sejarah mencatat krisis kesehatan massal kala itu, dengan lebih dari 5.500 penduduk meninggal akibat wabah misterius yang beberapa ahli kaitkan dengan senjata biolog.
Baca Juga : Sinopsis Hear Me: Our Summer: Romansa Hangat dari Cinta Pandangan Pertama